Sabtu, 16 April 2011

Arsitektur MVC Pada Aplikasi ASP.NET MVC

MVC adalah suatu arsitektur yang terdapat pada sebuah program aplikasi yang biasa menggunakan framework/kerangka kerja. Pendekatan MVC terbagi atas tiga komponen utama yaitu Model, View, dan Controller. Untuk lebih jelasnya penggambaran sebagai berikut:

clip_image002
Gambar Arsitektur aplikasi dengan MVC

clip_image004
Interaksi User dengan arsitektur Aplikasi MVC
Berawal dari Komponen View yang berinteraksi dengan user, user merequest
maka akan direspon dan terhubung dengan Controller yang akan membuat komunikasi antara View dan Model, dan kemudian model ini dimanipulasi dan diberikan kepada View untuk ditampilkan kembali kepada User.
Pembagian tugas dan peran sebagai berikut:

1. View
Menangani tampilan secara langsung kepada user dan menjadi penghubung antara user dengan program aplikasi. Representasi visual dari model. Harus menekankan aspek-aspek tertentu dari model sambil meminimalkan yang lain jika memungkinkan. Menurut Reenskaug, harus bertindak sebagai presentasi filter. Apa yang disebutnya sebagai presentasi filter adalah gagasan tentang kontrak yang dibuat antara model dan tampilan yang akan menyediakan bagian dari model yang diminta untuk presentasi dengan tampilan.

2. Controller
Melakukan koordinasi antara View dengan Model, bertugas sebagai perantara view dengan model. Sebuah controller menyediakan link antara pengguna dan sistem. Ini menyediakan pengguna dengan tindakan yang dapat diambil terhadap model, yang dengan kata lain menciptakan satu set input yang dapat ditindaklanjuti dan mewakili kepada pengguna dalam satu atau lebih cara melalui melihat.

3. Model
Mempresentasikan data model. Sebuah objek dalam suatu aplikasi, data model mewakili tampungan data pusat seperti database atau di domain, yang dimanipulasi oleh pengembang aplikasi sesuai kebutuhan pengembangan. Manipulasi data pusat terjadi di dalam model.
Dengan adanya arsitektur MVC memberikan pemisahan tugas dan tanggung jawab yang jelas antara model, view, dan controller. Sehingga dengan konsep seperti ini developer sesuai keahliannya bisa memusatkan perhatian kepada logic proses bisnis di dalam model.

ASP.NET MVC merupakan implementasi arsitektur MVC ke dalam framework pemrograman ASP.NET. Secara fisik ia berbentuk library yang terdiri atas beberapa assembly yang bisa di-install di atas .NET Framework 3.5. dibuat sebagai pilihan bagi developer yang menyukai arsitektur MVC. Tidak menggantikan arsitektur Web Form yang selama ini dikenal dan dipakai oleh para developer ASP.NET.
Komponen-komponen utama ASP.NET MVC masih sama dengan arsitektur pokok MVC, yaitu Model, View, dan Controller. Beberapa komponen tambahannya adalah web server, Routing, dan dispatcher.

1. Web server :
Web server selalu menjembatani interaksi antara user dengan sebuah program web. Kita bisa memakai IIS web server, atau personal web server selama program masih dalam fase pengembangan. Versi IIS yang bisa dipakai beragam dari versi 5 sampai dengan versi 7.

2. Routing :
tabel pemetaan antara URL yang diketikkan user dalam web browser dengan Controller yang akan menanganinya. Secara fisik Routing diimplementasikan sebagai assembly System.Web.Routing.dll. Selain itu ASP.NET MVC juga bergantung kepada assembly System.Web.Abstractions.dll. Keduanya bisa di-install bersama dengan .NET Framework 3.5 SP1 ataupun di-install terpisah dengan cara melakukan registrasi kedua assembly tersebut secara manual ke GAC.

3. Dispatcher :
Sebuah ASP.NET HTTP handler yang fungsinya menginisialisasi dan mengatur Controller mana yang akan diaktifkan berdasarkan URL tertentu. Mekanisme kerja dispatcher ini sama dengan ASP.NET HTTP handler klasik.

1 komentar (Add Comment?)

Unknown mengatakan...

Terimakasih, Infonya bermanfaat..
Ke blog ane juga yuuk, ada banyak tips-tips ASP.NET MVC . Untuk yang mau tau manfaatnya mengembangkan website ASP.NET MVC baca aja ni artikel ini ..
Manfaat Mengembangkan website ASP.NET MVC
Semoga bermanfaat 

Posting Komentar